Rabu, 09 Juli 2014

Asuhan Kebidanan pada ibu hamil normal



1
 Asuhan Kebinan Ibu Hamil Normal G1P0A0 UK 33 minggu

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Masa kehamilan dimulai dari mulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan ke 4 sampai bulan ke 6, triwulan ke tiga dari bulan ke 7 sampai bulan ke 9. (Sarwono, 2007 : 89).
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke dokter (petugas kesehatan) sedini mungkin semenjak dia merasa hamil untuk mendapatkan pelayanan / asuhan antenatal. Pada setiap kunjungan ANC petugas mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnose kehamilan intra uteri serta  ada tidaknya masalah atau komplikasi (Saifudin, 2002 : 1)
Berdasarkan data WHO pada tahun 2008 setiap tahun sekitar 160 juta perempuan di seluruh dunia hamil. Sebagian besar kehamilan ini berlangsung dengan aman. Komplikasi ini mengakibatkan kematian lebih dari setengah juta ibu setiap tahun dari jumlah ini diperkirakan 90% terjadi di Asia dan Afrika 10% di Negara berkembang lainnya dan kurang dari 1% di Negara-negara maju. Di beberapa Negara resiko kematian ibu lebih tinggi dari 1 dalam 10 kehamilan (Sarwono, 2006 : 3).
Kondisi kesehatan ibu dan anak di Indonesia saat ini masih sangat penting ditingkatkan serta perlu mendapat perhatian khusus. Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 diperkirakan 1 orang meninggal setiap jam akibat kehamilan, persalinan dan nifas (Anonim, 2010 : 3).
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat yang telah mengalami menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang reproduksinya sehat sangat besar kemungkinannya akan mengalami kehamilan. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan dari bulan ke bulan diperlukan kemampuan seorang ibu hamil untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada fisik dan mentalnya. Perubahan ini terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormone progesterone dan estrogen. Adanya ketidakseimbangan ini akan merangsang lambung sehingga asam lambung menjadi meningkat dan menimbulkan rasa mual muntah. Bahkan ada yang sampai tidak kuat menjalankan aktifitas sehari-hari sampai ada yang dirawat di rumah sakit. Pada ibu hamil yang mampu beradaptasi terhadap perubahan ini, perasaan mual tidak begitu dirasakan, mereka bias melakukan aktivitas sehari-hari seperti tidak hamil (Mandriwati, 2012 : 3).
Kehamilan menyebabkan perubahan fisik, maupun emosional dari ibu serta perubahan social dalam keluarga. Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan menghasilkan kelahiran bayi yang sehat, cukup bulan, namun kadang tidak sesuai dengan harapan, maka hal itu dibutuhkan penyuluhan dari tenahga kesehatan khususnya seorang bidan sebagai sahabat ibu hamil dan ibu sebaiknya juga harus sesering mungkin memeriksakan kehamilannya untuk mengetahui keadaan dirinya dan tumbuh kembang janinnya serta dibutuhkan keterbukaan dari seorang wanita hamil agar tenaga kesehatan tidak salah dalam memberikan penyuluhan. Oleh karena itu pelayanan/asuhan antenatal merupakan cara yang penting untuk memonitor dan mendukung kasehatan ibu hamil dan mendeteksi ibu dnegan kehamilan (Mandriwati, 2008 : 3)
Kehamilan merupakan proses yang alami akan tetapi bukannya tanpa resiko dan merupakan beban tersendiri bagi seorang wanita ibu dapat mengalami beberapa keluhan fisik maupun mental (Rochjati, 2003 :3).
Anemia dalam kehamilan merupakan masalah nasional, karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial – ekonomi masyarakat dan berpengaruh sangat besar terhadap kualitas sumber daya masyarakat  (Sarwono, 2010 : 281)..
Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relative tinggi yaitu 63,5%. Kekuarangan gizi dan perhatian yang kurang terhadap ibu hamil merupakan presdisposisi anemia defisiensi ibu hamil di Indonesia  (Sarwono, 2010 : 281)..
Menurut WHO 40 % kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan disebabkan oleh definisi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang kebudayaan  saling berkaitan (Sarwono, 2010 : 281).
Dengan adanya latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat asuhan kebidanan dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada Ny. “A” GiP0A0 Usia Kehamilan 33 minggu dengan Anemia Ringan

1.2    Tujuan Penulisan
1.    Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan secara alamiah kedalam bentuk asuhan kebidanan pada Ibu Hamil.
2.    Tujuan Khusus
a.    Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil.
b.    Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah
c.    Mahasiswa mampu menyusun penatalaksanaan untuk menangani ibu hamil dengan anemia
1.3    Manfaat Penulisan
1.    Bagi Institusi
Sebagai bahan kepustakaan bagi yang membutuhkan untuk menunjang pembuatan asuhan kebidanan pada ibu hamil.
2.    Bagi Penulis
Mendapatkan pengalaman serta dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil.
3.    Bagi Lahan Praktek
Dengan adanya kesempatan praktek bagi mahasiswa, lahan praktek dapat meningkatkan penatalaksanaan suatu pengkajian dan dapat memberikan berbagai pengalaman bagi mahasiswa.
4.    Bagi pasien
Agar pasien mengetahui manfaat pentingnya asuhan kebidanan dan digunakan sebagai bahan masukan agar dapat memahami keadaannya saat ini sehingga dapat mengambil suatu keputusan serta pasien dapat keoperatif terhadap tindakan yang diberikan oleh petugas.

1.4    Sistematika Penulisan
Secara garis besar, penulisan asuhan kebidanan adalah sebagai berikut :
BAB 1                 :    PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.2  Tujuan
1.3  Manfaat
1.4  Sistematika Penulisan
BAB 2                 :    TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Konsep Dasar Kehamilan
2.2  Konsep Dasar Anemia
2.3  Konsep Dasar ANC (Asuhan Manajemen Kebidanan Pada Ibu Hamil)
BAB 3                 :    TINJAUAN KASUS
3.1    Pengkajian Data
3.2    Data Subyektif
3.3    Data Obyektif
3.4    Analisis
3.5    Penatalaksanaan
BAB 4                 :    PENUTUP
4.1  Kesimpulan
4.2  Saran
DAFTAR PUSTAKA





















7

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1              Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1        Pengertian
Kehamilan adalah masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya 280 hari dihitung dari hari pertama haid terahir. (Sinopsis Obstetri, 1998 : 43).
Masa kehamilan dimulai dari mulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan ke 4 sampai bulan ke 6, triwulan ke tiga dari bulan ke 7 sampai bulan ke 9. (Sarwono, 2007 : 89).

2.1.2        Proses Kehamilan
1.      Ovulasi
2.      Terjadinya Migrasi Spermatozoa dan Ovum
3.      Terjadinya Konsepsi dan Pertumbuhan Zigot
4.      Terjadinya Nidasi (Implantasi) pada uterus
5.      Pertumbuhan Plasenta
a.       Desidua Basalis
b.      Desidua Kapsularis
c.       Desidua Perietalis
6.      Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
(Sarwono, 2008 : 100-101)

2.1.3        Perubahan Fisiologi pada Wanita Hamil
1.      Perubahan pada Sistem Reproduksi
a.       Rahim dan uterus
b.      Vagina dan Vulva
c.       Ovarium
2.      Perubahan pada organ dan saluran lainnya
a.       Sistem Sirkulasi Darah Ibu
b.      Sistem Respirasi
c.       Sistem Pencernaan
d.      Alat-alat kencing
e.       Perubahan pada kulit
f.       Perubahan pada tungkai
g.      Perubahan Sikap
h.      Perubahan Tulang  dan Gigi
i.        Sistem Metabolisme
j.        Payudara
(Pantika, 2010 : 75)


2.1.4        Perubahan Psikologis
Trimester I
1)      Ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya
2)      Perasaan kecewa, penolakan dan kesedihan
3)      Membutuhkan kasih saying
4)      Takut dan khawatir
a.       Trimester II
1)      Ibu merasa Sehat
2)      Ibu sudah menerima kehamilannya
3)      Merasakan gerakan janin
4)      Merasa nyaman
b.      Trimester III
1)      Periode menunggu dan waspada
2)      Meningkatnya kewaspadaan akan adanya tanda-tanda dan gejala terjadinya persalinan
3)      Melindungi bayinya agar terlindung dari bahaya
4)      Merasa aneh dan jelek
5)      Merasa bersedih akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil
6)      Butuh dukungan dari suami, keluarga dan bidan untuk perispan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua.
(Pantika, 2010 : 75)

2.1.5        Pembagian Usia Kehamilan
1.        Trimester I                  : 0 – 12 Minggu
2.        Trimester II                 : 13 – 27 Minggu
3.        Trimester III               : 28 – 40 Minggu
(Pantika, 2010 : 76)

2.1.6        Tanda dan Gejala Kehamilan
1.      Tanda Tidak Pasti
a.       Amenorhea
b.      Mual dan muntah
c.       Mengidam
d.      Pingsan
e.       Tidak Tahan Suatu Bau-bauan
f.       Tidak ada Selera Makan
g.      Lelah
h.      Payudara Membesar, menegang dan sedikit nyeri
(Pantika, 2010 : 76)
2.      Tanda Mungkin Hamil
a.       Perut Membesar
b.      Uterus Membesar
c.       Tanda Hegar
d.      Tanda Piscaseck
e.       Tanda Chadwick
f.       Kontraksi Kecil Uterus apabila dirangsang
g.      Reaksi Kehamilan Positif
(Pantika, 2010 : 76)
3.      Tanda Pasti Hamil
a.       Gerakan janin yang dapat di raba atau dirasa, juga bagian-bagian janin(melali USG)
b.      Terdengar DJJ
c.       Terlihat tulang-tulang janin melalui foto rontgen.
(Patinka, 2010 : 77)

2.1.7        Usia Kehamilan
a.       Menentukan usia kehamilan sangat penting untuk memperkirakan persalinan. Umru kehamilan dapat ditentukan dengan rumus Neggle :
1)      Dapat dihitung dari hari pertama haid terakhir, tanggal dijumlah tujuh, bulan dikurangi tiga, tahun ditambah satu.
2)      Dapat juga tanggal ditambah tujuh, tanggal ditambah sembilan
b.      Gerakan Pertama Janin (Quickening)
c.       Perkiraan Tinggi Fundus Uteri
Rumus Mac Donald
Usia Kehamilan : TFU di bagi 3,5
d.      Menurut Spiegeberg
e.       Rumus Johnson : Tausak : BB = (MD – 12) x 155
f.       Menggunakan Ultrasonografi
g.      Cara Menghitung DJJ
Dihitung 3 x Detik berurutan dengan cara ini diketahui teratur tidanknya DJJ

2.1.8        Menentukan Leopold
Pemeriksaan Palpasi menurut Leopold
1.   Leopold I
a.    Pemeriksa menghadap ibu hamil
b.    Menentukan TFU dan bagian Janin dalam Fundus (lutut di luruskan)
c.    Menentukan Konsistensi Uterus
d.   Menentukan TBJ
Variasi Menurut Knebel : Menentukan letak kepala bokong. Satu tangan meraba fundus, tangan satunya berada di atas simpisis
2.   Leopold II
a.    Pemeriksa menghadap ibu hamil
b.    Menentukan apa yang ada di bagian kanan dan kiri perut ibu
c.    Menentukan bagian punggung dan bagian terkecil janin (ekstremitas) janin kiri atau kanan
d.   Pada letak lintang ketentuan dimana kepala janin
Variasi menurut Buddin : Menentukan bagian di kanan dan kiri ibu dengan tangan satu menekan fundus, tangan satunya meraba kanan dan kiri perut ibu.
Variasi menurut Ahlfed : Menentukan bagian di kanan dan kiri ibu dengan tangan satu menekan tengah perut ibu, tangan satunya meraba kanan dan kiri perut ibu.
3.   Leopold III
a.    Pemeriksa menghadap ibu hamil
b.    Menentukan bagian terbawah janin
c.    Apakah bagian terbawah janin tersebut sudah masuk PAP atau masih goyang
4.   Leopold IV
a.    Pemeriksa menghadap kearah kaki ibu hamil
b.   Menentukan bagian terbawah janin berapa jauh sudah masuk PAP
c.    Biasanya sambil melakukan palpasi sekaligus ditentukan tentang konsistensi uterus, gerakan janin, kontraksi uterus dan apabila ada lingkaran van bandle.

2.2              Konsep Dasar Anemia
2.2.1        Pengertian
Anemia adalah suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal. Anemia dalam kehamilan adalah seorang wanita hamil yang memiliki Hb kurang dari 10 gr % disebut anemia berat atau bila kurang dari 6gr% disebut gravis (Sinopsis Obstetri, 1998 : 145).
Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb dibawah 11 gr % pada trimester 1 dan 3 atau kadar ,10,5 g% pada trimester 2. (Sarwono, 2010 : 281).
Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan (Tarwoto, 2007 : 57).

2.2.2        Etiologi
Anemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
a.    Faktor genetik seperti thalasemia, hemoglobinopati, abnormal enzime glikolitik
b.   Kekurangan nutrisi atau malnutrisi
c.    Faktor imunologi
d.   Obat-obatan dan zat kimia seperti kontrasepsi, antimetabolis, zat kimia toksik
e.    Trombotik trombositopenia purpura dan syndrome uremik hemolitik
f.    Kekurangan zat besi, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C dan asam folat
g.   Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal
h.   Perdarahan : riwayat haid
i.     Penghancuran sel darah merah
j.     Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid wanita
k.   Penyakit kronik : TBC, Paru, Cacing Usus
l.     Penyakit darah yang bersifat genetik : hemofilia. Thalasemia
m. Parasit dan penyakit lain yang merusak darah : malaria
n.   Terlalu sering menjadi donor darah
o.   Gangguan penyerapan nutrisi (malabsorbsi)
p.   Infeksi HIV
(Tarwoto,2007 : 57)

2.2.3        Patofisiologis
Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena perubahan sirkulasi yang semakin meningkat terhadap plasenta dan pertumbuhan payudara. Volume plasma meningkat 45-65% dimulai pada trimester II kehamilan, dan maksimum dimulai pada bulan ke-9 dan meningkatnya sekitar 1000ml, menurun sedikit menjelang aterm serta kembali normal 3bulan setelah partus. Stimulasi yang meningkatkan volume plasma seperti laktogen plasma, yang menyebabkan peningkatan sekresi aldesteron (Yeyeh, 2010 : 101).



2.2.4        Tanda dan Gejala
Tanda gejala ibu hamil yang mengalami anemia antara lain : ibu mengeluh lemah, pucat, mudah pingsan sementara tensi masih dalam batas normal, perlu dicurigai anemia defisiensi (Sarwono, 2010 : 282)
Anemia dapat menyebabkan tanda dan gejala yaitu:
a.         Letih, sering mengantuk, malaise.
b.        Pusing, lemah.
c.         Nyeri kepala
d.        Luka pada lidah.
e.         Kulit pucat.
f.         Membran mukosa pucat (misal konjungtiva).
g.        Bantalan kuku pucat.
h.        Tidak ada nafsu makan, mual dan muntah
(Varney, 2006 : 101)

2.2.5        Diagnosis Anemia dalam Kehamilan
Untuk menegakkan diagnosis anemia kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat suhu. Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut :
Hb 11 g% Tidak anemia
9-10 g% Anemia ringan
7-8 g% Anemia sedang
<7 g% Anemia berat
Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada trimester I dan trimester III. Dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil mengalami anemia, maka dilakukan pemberian preparat Fe sebanyak 90 tablet pada ibu-ibu hamil di puskesmas.
(Fakultas Kedokteran, 2001 : 122)

2.2.6        Klasifikasi Anemia
Anemia defisiensi besi (kekurangan zat besi) à 62,3 %
Anemia mengaloblasti (kekurangan vit. B12) à 29,0 %
Anemia hipoblastik (pemecahan sel darah lebih cepat dari pembentukannya) à 8,0 %
Anemia hemolitik (gangguan pembentukan sel darah) à 0,7 %
(Sinopsis Obstetri, 1998 : 122)

2.2.7        Bahaya Selama Kehamilan
1.        Dapat terjadi abortus
2.        Persalinan premature
3.        Hambat tumbuh janin didalam rahim
4.        Mudah terjadi infeksi
5.        Ancaman decompensasi corde (Hb < 6 gr %)
6.        Molahidatidosa
7.        Hiperpremesis gravidarum
8.        Perdarahan anterpartum
9.        Ketuban pecah dini.
(Fakultas Kedokteran, 2001 : 122)

2.2.8        Bahaya Saat Persalinan
1.        Gangguan his – kekuatan mengejang
2.        Kala I berlangsung lama dan terjadi partus lama
3.        Kala II berlangsung lama, sehingga dapat melakukan dan sering melakukan operasi kebidanan
4.        Kala III dapat diikuti retensio placenta dan perdarahan PP karena atonia uteri
5.        Kala IV dapat terjadi perdarahan 
(Fakultas Kedokteran, 2001 : 122)

2.2.9        Bahaya Saat Nifas
1.        Terjadi sub involus uteri menimbulkan perdarahan PP
2.        Memudahkan infeksi puerperium
3.        Pegeluaran ASI berkurang
4.        Terjadi decompensasi cordis mendadak setelah persalinan
5.        Anemia kala ifas
6.        Mudah terjadi infeksi
(Fakultas Kedokteran, 2001 : 123)
2.2.10    Bahaya pada Janin
1.        Abortus
2.        Terjadi kematian intra uteri
3.        Persalinan prematurus tinggi
4.        Berat badan lahir rendah
5.        Kelahiran denga anemia
6.        Dapat terjadi cacat bawaan
7.        Bayi mudah terinfeksi
8.        Intelegensia rendah
(Fakultas Kedokteran, 2001 : 123)

2.2.11    Penatalaksanaan Anemia
Penanggulangan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara pemberian tablet besi serta peningkatan kualitas makanan sehari-hari. Ibu hamil biasanya tidak hanya mendapat preparat besi tetapi juga asam folat. Dosis pemberian asam folat sebanyak 500µg dan zat besi sebanyak 120mg. Pemberian zat besi sebanyak 30gram per hari akan meningkatkan kadar hemoglobin sebesar 0,3 dl/gram/minggu atau dalam 10 hari. Berikut upaya pencegahan dan penanggulangan anemia:
a.         Meningkatkan konsumsi makanan bergizi.
Perhatikan komposisi hidangan setiap kali makan dan makan makanan yang banyak mengandung besi dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe). perlu juga makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C(daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus. Makanan yang berasal dari nabati meskipun kaya akan zat besi, namun hanya sedikit yang bisa diserap dengan baik oleh usus.
b.        Menambah pemasukan zat besi ke dalam tubuh dengan minum tablet tambah darah (tablet besi/tablet tambah darah).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi tablet besi yaitu :
1)   Minum tablet besi dengan air putih, jangan minum dengan teh, susu dan kopi karena dapat menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga manfaatnya menjadi berkurang.
2)   Kadang-kadang dapat terjadi gejala ringan yang tidak membahayakan seperti perut terasa tidak enak, mual-mual, susah buang air besar dan tinja berwarna hitam.
3)   Untuk mengurangi gejala sampingan, minum tablet besi setelah makan malam, menjelang tidur. Akan lebih baik bila setelah minum tablet besi disertai makan buah-buahan seperti : pisang, pepaya, jeruk, dll.
4)   Simpanlah tablet besi di tempat yang kering, terhindar dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak, dan setelah dibuka harus ditutup kembali dengan rapat. tablet besi yang telah berubah warna sebaiknya tidak diminum
5)   Tablet besi tidak menyebabkan tekanan darah tinggi atau kebanyakan darah.
c.         Mengobati penyakit yang menyebabkan atau memperberat anemia seperti : kecacingan, malaria dan penyakit TBC.
(Sulistyoningsih, 2011 : 88)

2.3              Konsep Dasar ANC (Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil)
2.3.1        Data Subyektif
Adalah data yang diperoleh dari hasil anamnesa dri klien, keluarga, tim kesehatan lain yang mencakup semua keluhan klien pada masalah kesehatan.
1.        Biodata
Biodata berisi tentang identitas klien serta suaminya yang meliputi nama, umur, agama, suku/bangsa, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, alamat dna status perkawinan
2.        Keluhan Utama
Yaitu Keluhan yang sedang dirasakan oleh klien pada saat pengkajian misalnya pasien mengeluh mules
3.        Riwayat kesehatan yang pernah atau sedang diderita sekarang
Ditanyakan apakah pasien saat ini sedang menderita penyakit menular, menurun dan menahun.
4.        Riwayat kesehatan yang pernah atau sedang diderita keluarga
Ditanyakan kepada pasien apakah dalam keluarga saat ini sedang atau pernah menderita penyakit menular, menurun dan menahun.
5.        Riwayat Keturunan Kembar
Ditanyakan apakah dalam keluarga mempunyai keturunan kembar atau tidak
6.        Riwayat Alergi Obat
Ditanyakan apakah pasien mempunyai alergi obat atau tidak
7.        Riwayat Obstetri
Terdiri dari riwayat menstruasi yaitu HPHT, dan HPL
8.        Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas dan kontrasepsi yang lalu
Ditanyakan pada pasien kehamilan yang dahulu normal atau tidak, persalinan yang dahulu normal atau tidak, dan nifas yang dahulu ada komplikasi atau tidak, kontrasepsi yang dahulu memakai apa.
9.        Riwayat psikososial kultural
Bagaimana keadaan jiwa dan lingkungan ibu, menghadapi persalinan nanti, dan sampai masa nifas selesai.
10.    Pola Kebiasaan sehari-hari
a.         Pola Nutrisi
Ditanyakan tentang pola makan, komposisi, jumlah, frekuensi, ada keluhan atau tidak
b.        Pola Eliminasi
Ditanyakan tentang Frekuensi berapa kali sehari,warna, bau, konsistensi, jumlah, ada keluhan atau tidak
c.         Pola Aktifitas
Ditanyakan aktifitas Ibu sehari-hari dirumah apa
d.        Pola Istirahat
Ditanyakan istirahat siang dan malam jam berapa, berapa jam, ada keluhan atau tidak
e.         Pola Personal Hygine
Ditanyakan sehari berapa kali mandi, kebiasaan membersihkan alat kelamin, mengganti pakaian dan pakaian dalam
f.         Kebiasaan-kebiasaan
Ditanyakan apakah Ibu pernah merokok, minum jamu, minum beralkohol dan makan makanan panatang atau tidak.
2.1.1        Data Obyektif
Data ini dimulai dari pemeriksaan fisik serta pemeriksaan diagnosik, yang meliputi :
1.   Keadaan umum
Meliputi kesadaran pasien, keadaan emosional, postur tubuh, cara berjalan, BB sebelum hamil, Kenaikan BB, Lila.
2.   Tanda-tanda vital
Tekanan Darah         :…..mmHg
Suhu                         :….. 0C
Nadi                         :…..x/mnt
Pernafasan                :…..x/mnt
3.   Pemeriksaan fisik
Adalah pemeriksaan yang dilakukan dari ujung rambut sampai ujung kaki untuk mengetahui tanda-tanda patologis meliputi inspeksi, palpasi, aukultasi dan perkusi
a.    Inspeksi
Suatu teknik pemeriksaan yang kita lakukan dengan cara   melihat, seluruh bagian tubuh.
Kepala    :  Simetris atau tidak, kulit kepala bersih atau tidak, rambut rontok atau tidak,berketombe atau tidak.
Muka      : Pucat atau tidak, sembab atau tidak, ada Cloasmagravidarum atau tidak.
Mata       : Simetris atau tidak, conjungtiva anemis atau tidak, sklera putih atau tidak.
Hidung   : Simetris atau tidak, ada polip atau tidak, ada pernafasan cuping hidung atau tidak.
Mulut dan gigi  : Simetris atau tidak, ada stomatitis atau tidak, ada gigi palsu atau tidak, ada caries atau tidak, kotor atau tidak lidah bersih atau tidak, gusi berdarah atau tidak.
Telinga   : Simetris atau tidak, bersih atau tidak, ada Serumen atau tidak.
Leher      : Ada pembesaran kelenjar  tyroid apa tidak.
Dada      : Ada pernafasan intercosta atau tidak. Ada wheezing dan ronchi atau tidak.
Mamae   : Payudara bersih atau tidak, ada benjolan abnormal atau tidak, Hiperpigmentasi atau tidak, putting susu menonjol atau tidak, colostrum sudah keluar atau belum.
Axilla     : Simetris atau tidak, ada luka atau tidak.
Abdomen : Membesar sesuai UK atau tidak, ada linea nigra atau tidak, ada luka bekas operasi atau tidak, tampak pergerakan janin atau tidak.
Punggung   :              Simetris atau tidak, lordosis atau tidak, ada kelainan bentuk punggung atau tidak.
Genetalia : Bersih atau tidak, ada varices atau tidak, ada condiloma atau tidak, ada pembengkakan kelenjar bartholini atau tidak.
Anus       : Ada hemorroid atau tidak, ada varises atau tidak.
Ekstremitas atas : Simetris atau tidak, ada gangguan pergerakan atau tidak.
Ekstremitas bawah  : Simetris atau tidak, ada gangguan Pergerakan atau tidak, ada varises atau tidak.
b.   Palpasi
Satu teknik pemeriksaan yang kita lakukan dengan cara meraba daerah  yang kita periksa.
Kepala     :  Ada benjolan atau tidak, ada nyeri tekan atau tidak.
Leher       : Ada pembendungan vena jugularis atau tidak.
Axilla       :  Ada pembesaran kelenjar limfe atau tidak.
Mammae  :  Ada benjolan abnormal atau tidak,colostrum.
Abdomen
Leopold I    : Untuk menentukan TFU dan bagian janin dalam fundus uteri.
Leopold II  : Untuk menentukan letak punggung janin.
Leopold III :  Untuk menentukan bagian terendah janin dan apakah bagian tersebut sudah masuk PAP atau masih dapat di goyang.
Leopold IV :  Untuk menentukan seberapa jauh bagianterendah masuk PAP.
c.    Auskultasi
Suatu teknik pemeriksaan dimana kita menangkap dan mengenali suara yang berasal dari berbagai organ tubuh.
Dada         : Terdengar suara wheezing dan ronchi atau tidak.
Abdomen  : DJJ dan frekuensi
d.   Perkusi
Suatu teknik pemeriksaan yang kita lakukan dengan cara mengetuk-ngetuk daerah tubuh penderita untuk mendengarkan suara yang ditimbulkan atau merasakan tahanan yang kita jumpai pada daerah tubuh tersebut.
Ekstremitas bawah : Refleks patella +/-
4.   Pemeriksaan penunjang
Hasil dari pemeriksaan laboratorium
5.   Pemeriksaan panggul luar.
Distansia Spinarum                :  (Normal 24-26 cm)
Distansia Cristarum               :  (Normal 28-30 cm)
Baudelogue                           :  (Normal 18-20 cm)
Lingkar panggul                    :  (Normal 80-90 cm)

2.1.2        ANALISIS
Yaitu pengembangan rencana yang merupakan langkah lanjutan setelah diagnosa ditegakkan. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang telah diubah teridentifikasi dari klien (Anonim, 938).
2.1.3             PENATALAKSANAAN
        Penatalaksanaan  merupakan perwujudan dan rencana  yang  telah disusun pada tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan dapat terealisasi dengan baik apabila dapat diterapkan berdasarkan hakekat masalah, beberapa prinsip dalam pelaksanaan tindakan:
1.      Tindakan kebidanan apa yang dapat dikerjakan sendiri, dibantu atau dilimpahkan pada staf.
2.      Penguasaan pengetahuan dan keterampilan bidan tentang tindakan yang dilakukan.
3.      Pelaksanaan realita dari rencana asuhan kebidanan yang telah disusun untuk mencapai tujuan yang ditentukan.           
(Anonim: 938)












BAB 3
TINJAUAN KASUS
Pengkajian
Tanggal Pengkajian     : 8 Mei 2014
Jam Pengkajian           : 08.30 WIB
Tempat Pengkajian      : Puskesmas Tanjunganom
3.1 Data Subyektif
Biodata               
Nama Pasien        : Ny “A”                         Nama                        : Tn “S”
Umur                    : 29 Tahun                      Umur                        : 31 Tahun
Agama                  : Islam                            Agama                      : Islam
Suku/Bangsa        : Jawa/WNI                    Suku/Bangsa            : jawa/WNI
Pendidikan           : SMA                            Pendidikan               : SMA
Pekerjaan              : IRT                               Pekerjaan                  : Swasta
Penghasilan          : Tidak berpenghasilan   Penghasilan  : Rp 1.000.000/bulan
Alamat                 : Ds”B” ,Kec “T”, Kab “N”    Alamat                        : Ds.”B”,Kec “T”,Kab”N”
1.    Kunjungan saat ini :   Kunjungan Pertama           Kunjungan Ulang
2.    Keluhan Utama      : Tidak ada keluhan
3.    Riwayat Perkawinan         
a.   Riwayat Perkawinan    : Kawin
b.  Umur Pertama Kawin   : 27 Tahun
c.   Lama Kawin                 : 2 Tahun
4.    Riwayat Kesehatan
a.       Penyakit Sistemik yang pernah/sedang diderita
Ibu tidak pernah menderita penyakit menurun seperti : asma (tidak),diabetus militus (tidak), hipertensi (tidak). Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti : TBC (tidak), rabies (tidak), hepatitis (tidak). Ibu tidak pernah menderita penyakit menaun seperti: TBC (tidak),anemia menaun(tidak) . Pasien tidak pernah menderita penyakit IMS seperti : HIV/AIDS (tidak), herpes (tidak), jengger ayam (tidak), hepatitis (tidak).
b.      Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Di dalam keluarga ibu tidak pernah menderita penyakit menurun seperti : asma (tidak),diabetus militus (tidak), hipertensi (tidak). Ibu tidak pernah menderita penyakit menular seperti : TBC (tidak), rabies (tidak), hepatitis (tidak). Ibu tidak pernah menderita penyakit menaun seperti: TBC (tidak),anemia menaun(tidak) . Pasien tidak pernah menderita penyakit IMS seperti : HIV/AIDS (tidak), herpes (tidak), jengger ayam (tidak), hepatitis (tidak)
c.       Riwayat Keturunan Tunggal
Di dalam keluarga ibu tidak ada yang memiliki riwayat keturunan kembar
d.      Riwayat Alergi Obat
Ibu tidak memiliki riwayat alergi obat
5.    Riwayat Menstruasi
a.   Menarche                        : 13 Tahun
b. Lama                                : 7 Hari
c.    Banyaknya Perdarahan    : Pada hari ke 1-2 ganti pembalut 3 kali sehari, hampir selesai menstruasi ganti pembalut 2 kali sehari
d. Fluor Albus                      : Ya
e.  Kapan                               : 2 minggu sebelum haid
f.  Keluhan saat haid                        : ada
g. HPHT                               : 17-9-2013
h. TP                                     : 24-6-2014
6.    Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
G1 P0 A0 Usia Kehamilan  33 minggu
Hamil
Ke
Persalinan
Nifas
KB
Tgl
Lahir
UK
(Mg)
Jenis
Persal
Penolong
Komplikasi
JK
BB/
TB
Laktasi
Komplikasi
Jenis
Lama
Penyulit
Ibu
Bayi
H  
A
M
I
L
I
N
I


 




a.       Riwayat ANC
ANC sejak umur kehamilan 10 minggu, ANC di BPM Ny “R”
1)        Frekuensi : Trimester I  : 2 kali
Keluhan    : Mual, Pusing
Terapi       : B6
Penyuluhan yang didapat            : Istirahat cukup, makan sedikit tapi sering, Gizi ibu hamil
2)        Trimester II : 2 kali
Keluhan    : Nafsu makan menurun
Terapi       : Fe, Vit C, B6
Penyuluhan yang didapat            : Gizi Ibu Hamil
3)        Trimester III : 2 kali
Keluhan    : Sering capek, lemas
Terapi       : Kalsium, Fe, Vit C, B1
Penyuluhan yang didapat : Tanda bahaya dalam kehamilan TM III
b.    Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 18 minggu, pergerakan janin dalam 24 jam terakhir 10 kali
c.    Status TT  : Imunisasi TT lengkap



7.    Riwayat Kontrasepsi yang Digunakan
No
Jenis
Mulai Memakai
Berhenti/Ganti Cara
Kontrasepsi
Tgl
Oleh
Tempat
keluhan
Tgl
Oleh
Tempat
Alasan










Setelah Ibu menikah ibu tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun karena ibu ingin hamil












8.    Pola Kebiasaan Sehari-hari
a.       Pola Nutrisi                  Makan                                                 Minum
Sebelum Hamil            
Frekuensi                      Makan 2-3 kali sehari                          6-7 gelas sehari
Macam                          Nasi,sayur,lauk                                    Air putih
Jumlah                          Habis Porsi                                          1 liter
Keluhan                        Tidak ada Keluhan                              Tidak ada Keluhan
Selama Hamil
Frekuensi                      Makan 3-4 kali sehari                          6-7 gelas sehari
Macam                          Nasi,sayur,lauk,buah,ikan,telur           Air putih
Jumlah                          Habis Porsi                                          1,5 liter
Keluhan                        Tidak ada keluhan                               Tidak ada keluhan

b.      Pola Eleminasi             
Sebelum Hamil             BAB                                                    BAK
Frekuensi                      1-2 kali  sehari                                     3-4 kali sehari
Warna                           Kuning                                                Kuning
Bau                               Khas                                                    Khas
Konsistensi                   Lunak                                                  Cair
Keluhan                        Tidak ada keluhan                               Tidak ada keluhan
Selama Hamil               BAB                                                    BAK
Frekuensi                      1-2 kali  sehari                                     3-4 kali sehari
Warna                           Kuning                                                Kuning
Bau                               Khas                                                    Khas
Konsistensi                   Lunak                                                  Cair
Keluhan                        Tidak ada keluhan                               Tidak ada keluhan
c.       Pola Aktifitas
Sebelum Hamil
Kegiatan sehari-hari     :  Kegiatan yang dilakukan ibu memasak, membersihkan rumah.
Selama Hamil
Kegiatan sehari-hari     : Kegiatan yang dilakukan ibu memasak dan tidak melakukan pekerjaan berat
d.      Pola Istirahat
Sebelum Hamil
Tidur siang       : 1-2 jam ; keluhan : Tidak ada keluhan
Tidur malam     : 6-7 jam ; keluhan : Tidak ada keluhan
Selama Hamil
Tidur siang       : 2-3 jam ; keluhan : Tidak ada keluhan
Tidur malam     : 7-8 jam ; keluhan : Tidak ada keluhan
e.       Personal Hygiene
Sebelum Hamil
Mandi                           : 2 kali/hari
Keramas                       : 3 kali/minggu
Ganti Pakaian               : 1 kali/hari
Ganti Pakaian Dalam   : Mengganti pakaian dalam setiap selesai mandi
Cebok dari depan ke belakang setelah BAB dan BAK
Selama Hamil
Mandi                           : 2 kali/hari
Keramas                       : 3 kali/minggu
Ganti Pakaian               : 2 kali/hari
Ganti Pakaian Dalam   : Mengganti pakaian dalam setiap selesai mandi
Cebok dari depan ke belakang setelah BAB dan BAK

f.       Kebiasaan-kebiasaan
1)   Merokok                                       : Tidak
2)   Minum jamu-jamuan                    : Tidak
3)   Minum-minuman keras                : Tidak
4)   Makan/Minum Pantangan            : Tidak
9.    Riwayat Psikososial Kultural
a.    Kelahiran ini :      Diinginkan               Tidak diinginkan
b.    Pengetahuan Ibu tentang kehamilan dan keadaan sekarang
Ibu memahami apa yang dialaminya sekarang. Pengetahuan ibu tentang kehamilan dan keadaannya sekarang sudah baik. Ibu mendapatkan pengalaman cara mengurus bayi yang akan dilahirkan dari ibunya
c.    Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan
Ibu dan suami merasa bahagia dengan kehamilannya. Karena ini merupakan kehamilan dan anak pertama
d.   Dukungan Keluarga
Keluarga selalu memberikan semangat dan motivasi kepada ibu
e.    Pengambil keputusan dalam keluarga
Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
f.     Budaya dalam keluarga
Didalam keluarga tidak ada budaya pantang makan pada ibu, tetapi masih ada budaya selamatan pada ibu hamil seperti tingkepan
g.    Tempat penolong persalinan yang diinginkan
Ibu berharap persalinannya normal dan selamat, serta ditolong bidan
10.    Riwayat Spiritual
Ibu dan keluarga menganut agama islam, beribadah shalat 5 waktu dan berdoa agar ibu dan janin sehat dan selamat

3.2 DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum      : Baik
b. Kesadaran               : Composmenthis
c. Tanda-tanda vital    :
    Tekanan darah         : 110/70 mmHg
    Nadi                                    : 88 kali/menit
    Pernafasan               : 24 kali/menit
    Suhu                        : 36,50C
    TB                           : 147 cm
    BB                           : Sebelum hamil 45 kg, BB sekarang 54 kg
    LILA                       : 24 cm
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Kepala                         : Bersih, simetris, warna rambut hitam
Muka                            : Bersih, simetris, tidak ada chloasma gravidarum, tidak oedema wajah
Mata                              : Bersih, simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih, tidak ada pembesaran palpebra
Hidung                          : Bersih, simetris, tidak ada sekret, tidak omp, tidak epitaksis
Telinga               : Bersih, simetris, tidak ada serumen
Mulut dan Bibir            : Bersih, simetris, bibir lembab, tidak ada caries gigi, tidak ada pembesaran kelenjar tonsil
Leher                           : Bersih, simetris, tidak ada hiperpigmentasi
Dada                            : Bersih, simetris, tidak ada tarikan dada intercosta
Mamae                         : Bersih, simetris, aerola hiperpigmentasi, putting susu menonjol
Axila                            : Bersih, simetris
Abdomen                     : Bersih, simetris, ada linea nigra, tidak ada strie, tidak ada bekas operasi
Punggung                    : Bersih, simetris, tidak ada bekas luka/lesi
Anus                            : Bersih, tidak ada varises
Ekstremitas atas            : Bersih, simetris, tidak oedema, tidak ada kelainan gerak, tidak cyanosis
Ekstremitas bawah        : Bersih, simetris, tidak oedema, tidak ada kelainan gerak, tidak cyanosis, tidak ada varises
Genetalia                       : Bersih, ada flour albus warna putih dan tidak berbau, tidak ada varises, tidak ada jaringan parut
b. Palpasi
Kepala                         : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan abnormal
Muka                           : Tidak sembab, tidak nyeri tekan
Hidung                                    : Tidak nyeri tekan polip
Telinga                          : Tidak nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar mastoid
Leher                             : Tidak ada pembesaran vena jugularis, dan tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Mamae                         : Tidak ada benjolan abnormal, kolostrum belum keluar
Axila                             : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Abdomen                    :
1.   Leopold I                    : teraba bokong.
      Variasi knebel             : teraba bokong
      Variasi Mc. Donald     : TFU 27 cm.
2.   Leopold II       :  a. teraba punggung dibagian kanan perut ibu,
                                b. teraba ekstermitas janin di bagian perut kiri ibu.
Variasi budin : teraba punggung dibagian kanan perut ibu, teraba ekstermitas janin dibagian kiri perut ibu.
Variasi alfet : teraba punggung dibagian kanan perut ibu, teraba ekstermitas janin dibagian kiri perut ibu.
3.   Leopold III     : teraba kepala dibagian terendah janin, kepala
                               masih belum masuk PAP.
4.   Leopold IV     : tidak dilakukan karena kepala belum masuk PAP.
5.   DJJ (+) = (11-12-12) = 140x/menit
Genetalia          : Tidak ada pembesaran kelenjar bartolini dan kelenjar skene
d.   Perkusi
Reflek Patela   : kanan (+) kiri (+)

e.    Auskultasi
Dada                : Tidak ada ronchi dan wheezing

3. Pemeriksaan Panggul Luar
Distansia Spinarum     : 25 cm
Distansia Kristarum     : 29 cm
Boudelogue                 : 19 cm
Lingkar Panggul          : 94 cm

4.    Pemeriksaan Laboratorium
a.    Kadar HB
Tanggal            : 8 Mei 2014
Hasil                : 9,2 gr%
b.    Reduksi Urine
Tanggal            : 8 Mei 2014
Hasil                : Negatif (-)
c.    Protein Urine
Tanggal            : 8 Mei 2014
Hasil                : Negativ (-)
d.   GDA
Tidak dilakukan


3.3 ANALISIS
GIP0A0  Usia kehamilan 33 minggu dengan anemia ringan, hidup tunggal, letak kepala, keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu dan janin baik.

3.4 PENATALAKSANAAN
1. Melaksanakan komunikasi dengan teknik tarapeutik, memberikan senyuman, sentuhan, dan tatap mata.
2. Melakukan pemeriksaan fisik dari ujung rambut sampai kaki dengan hasil :
Inspeksi   : Normal
Palpasi     : Normal
Perkusi     : Normal
Auskultasi          : Normal
3. Melakukan pemeriksaan laboratorium :
HB                     : 9,2 gr%
Reduksi Urine   : Negatif (-)
Protein Urine     : Negatif (-)
4.. Mengajari ibu melakukan senam hamil 1 kali setiap hari
5. Mengajari ibu melakukan senam payudara dan perawatan payudara 1 kali setiap hari
6. Menganjurkan ibu untuk banyak beristirahat disela-sela kegiatan
7. Memberikan penyuluhan asupan nutrisi ibu hamil pada Trimester 3 dengan banyak memakan buah-buahan, sayuran, ikan dan telur
8. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya trimester 3 yaitu Perdarahan pervagina,sakit kepala yang hebat, pengliatan kabur, bengkak di wajah dan jari tangan, gerakan janin tidak terasa atau tidak bergerak, nyeri perut yang hebat, air ketuban keluar sebelum waktunya.
9. Menjelaskan pada ibu persiapan saat-saat persalinan yaitu : menyiapakan tabungan/uang, rencana meahirkan di tolong oleh bidan, siapkan kendaraan jika terjadi rujukan, perlengkapan pakaian bayi, siapkan orang yang menjadi donor darah jika sewaktu-waktu di perlukan.
10. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda persalinan yaitu : mulasnya sering dan lama, keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir, keluar air ketuban dari jalan lahir.
11. Memberikan tablet Fe di minum dengan air putih 1X1 sehari saat malam hari
12. Memberitahu ibu jadwal kontrol ulang atau jika ada keluhan segera periksa.







BAB 4
PENUTUP
4.1.  Kesimpulan
Pada tanggal 08 Mei 2014 jam 08.30 WIB dilakukan pemeriksaan ibu hamil, Ny. “A” G1P0A0 Usia kehamilan 33 minggu Anemia. Setelah dilakukan pengkajian dan pemeriksaan di dapat data : keadaan umum: baik, kesadaran: composmentis, tekanan darah: 110/70 mmHg, nadi: 88x/menit, pernafasan: 24x/menit, suhu: 36,5oC, Inspeksi abdomen : perut membesar sesuai dengan usia kehamilan, ada lina nigra, palpasi abdomen : Leopold I: Di dapat hasil pada fundus teraba bokong dan TFU: 27 cm. Leopold II: Di dapat hasil Punggung Kanan (PUKA) Leopold III: Di dapat hasil kepala. Pada bagian terendah janin belum masuk PAP, TBJ : (27-12) x 155 = 1833 gram, DJJ (+) = (12-12-11) = 140x/menit.
Dengan didapatkannya data subyektif dan obyektif maka penulis dapat membuat diagnosa yaitu  G1P0A0 33 minggu, keadaan ibu dan janin baik.
Dilakukan penatalaksanaan yang sesuai yaitu memberikan KIE tentang mengenali tanda persalinan, persiapan untuk persalinan. Memberitahukan pada ibu konseling tentang anemia. Memberitahu dan mengnjurkan untuk minum tablet Fe, makan-makanan yang berserat dan mengandung zat besi, istirahat cukup, dan menjaga personal hygiene.


4.2.   SARAN
4.2.1. Bagi Penulis
Di harapkan mahasiswa mampu menerapkan teori Manajemen Kebidanan dalam praktek kebidanan.
4.2.2. Bagi Institusi
Diharapkan dapat menjadi bahan kepustakaan tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan kehamilan fisiologis.
4.2.3.   Bagi Klien
Diharapkan klien dapat mengetahui pentingnya ANC yang harus dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan.
4.2.4.   Bagi Lahan Praktek
Diharapkan dapat  menjadi fasilitator dalam melaksanakan asuhan managemen kebidanan menurut KepMenkes 938 tahun 2007 secara komprehensif.










DAFTAR PUSTAKA
Anggi, 2013: 4. Anemia dalam kehamilan. http://djustinwara.blogspot.com. (diakses pada hari rabu tanggal 21 mei 2014)

Fakultas Kedokteran UI;2001. Kapita Selekta kedokteran-Jilid I,Jakarta: Media Aesculapius_FKUI

Mochtar,Rustam,Prof,Dr,M.Ph,Sinopsis Obstetri,Jilid I, Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, 1998.

Prawirihardjo,Sarwono,Prof,Dr,DSOG, Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Edisi IV, Yayasan Bina Pustaka, Jakarta,2010

Wararag Djustin., 2013: 5. Asuhan Kebidanan Pada Klien Dengan Kehamilan Anemia Ringan. http://djustinwara.blogspot.com/ (diakses pada hari rabu tanggal  21 mei 2014)